theshepherdsisters – Konflik antara Israel dan Palestina kembali memanas dengan serangkaian operasi militer yang dilakukan oleh Israel di Tepi Barat. Dalam beberapa pekan terakhir, Israel telah merobohkan puluhan gedung apartemen di kamp pengungsi Palestina, yang menyebabkan puluhan ribu warga Palestina tergusur dari tempat tinggal mereka.
Operasi militer Israel yang dimulai pada awal Februari 2025 ini menargetkan beberapa kamp pengungsi di Tepi Barat, termasuk kamp pengungsi Jenin dan Tulkarm. Dalam operasi ini, Israel menggunakan berbagai metode untuk merobohkan gedung-gedung apartemen, termasuk peledakan dan penghancuran sistematis.
Menurut laporan dari berbagai sumber, Israel telah menghancurkan lebih dari 20 gedung apartemen di kamp pengungsi Jenin saja. Selain itu, di kamp pengungsi Tulkarm, lebih dari 126 struktur bangunan, termasuk rumah-rumah dan gedung apartemen, juga dihancurkan.
Operasi militer ini telah menyebabkan bencana kemanusiaan di Tepi Barat. Lebih dari 20.000 warga Palestina slot jepang terpaksa mengungsi akibat penghancuran rumah-rumah mereka. Banyak dari mereka yang kehilangan tempat tinggal dan harus mencari perlindungan di tempat-tempat yang lebih aman, namun seringkali tempat-tempat tersebut juga tidak memadai untuk menampung jumlah pengungsi yang besar.
Operasi militer Israel ini telah menuai kecaman dari berbagai pihak internasional. Dewan Menteri Arab Saudi, misalnya, mengecam keras tindakan Israel yang dianggap sebagai bentuk pengusiran paksa terhadap rakyat Palestina. Selain itu, berbagai organisasi hak asasi manusia juga menyuarakan keprihatinan mereka terhadap situasi kemanusiaan yang semakin memburuk di Tepi Barat.
Operasi militer Israel di Tepi Barat telah menyebabkan kerusakan besar dan mengakibatkan krisis kemanusiaan yang serius. Ribuan warga Palestina kehilangan tempat tinggal dan terpaksa mengungsi. Situasi ini tidak hanya memperburuk kondisi hidup warga Palestina, tetapi juga memperumit upaya perdamaian di kawasan tersebut. Respons internasional yang kuat diperlukan untuk mencegah eskalasi lebih lanjut dan mencari solusi yang adil bagi kedua belah pihak.