7 Tips Merawat Kaki untuk Lansia

theshepherdsisters.com – Semakin bertambah usia, tubuh kita juga ikut berubah, termasuk bagian kaki. Kaki yang dulu kuat menopang segala aktivitas, sekarang bisa mulai terasa mudah pegal, kaku, atau bahkan muncul masalah seperti kulit kering, kuku menebal, sampai luka kecil yang lama sembuhnya.

Di theshepherdsisters.com, gue pengin ajak lo buat lebih perhatian ke kaki orang tua atau diri sendiri kalau udah masuk usia lanjut. Merawat kaki nggak ribet kok, cukup lakukan beberapa kebiasaan sederhana yang bisa bantu kaki tetap sehat, bersih, dan nyaman digunakan setiap hari. Yuk, langsung aja kita bahas!

1. Rajin Cuci dan Keringkan Kaki

Langkah pertama yang paling basic adalah menjaga kebersihan. Kaki lansia sebaiknya dicuci setiap hari dengan sabun lembut dan air hangat. Setelah itu, keringkan sampai tuntas, terutama di sela-sela jari. Kelembapan yang tertinggal bisa jadi tempat favorit jamur berkembang.

Kalau perlu, pakai handuk kecil khusus kaki biar lebih higienis dan terhindar dari kontaminasi silang.

2. Gunakan Pelembap Agar Kulit Tidak Kering

Kulit kaki pada lansia cenderung lebih cepat kering, apalagi di bagian tumit. Makanya, penting banget buat rutin oles pelembap setelah mandi atau sebelum tidur. Pilih yang teksturnya lembut dan mengandung urea, gliserin, atau aloe vera.

Kalau bisa, hindari mengoleskan krim di sela jari karena area itu sebaiknya tetap kering supaya nggak lembap berlebihan.

3. Potong Kuku Kaki dengan Hati-hati

Kuku kaki yang terlalu panjang atau tumbuh ke dalam bisa bikin iritasi bahkan luka. Jadi, potong kuku secara rutin, tapi jangan terlalu pendek. Usahakan potong lurus, bukan mengikuti bentuk jari, supaya kuku nggak tumbuh ke dalam.

Kalau lansia kesulitan potong sendiri, bantuin aja atau bawa ke tenaga kesehatan seperti ahli perawatan kaki (podiatris).

4. Pilih Alas Kaki yang Nyaman dan Aman

Alas kaki yang salah bisa menyebabkan nyeri, lecet, atau bahkan jatuh. Cari sepatu atau sandal yang pas, empuk, dan nggak licin. Model dengan perekat lebih disarankan daripada tali karena lebih gampang dipakai dan dilepas.

Hindari sepatu dengan sol keras atau hak tinggi. Yang penting alas kaki bisa menopang kaki dengan baik dan kasih stabilitas saat jalan.

5. Lakukan Peregangan Ringan Setiap Hari

Kaki juga butuh olahraga, walaupun cuma ringan. Ajak lansia untuk gerakin jari-jari kaki, memutar pergelangan, atau berdiri jinjit pelan-pelan. Bisa juga jalan santai pagi atau sore hari untuk bantu melancarkan sirkulasi darah.

Latihan kecil ini bantu otot tetap fleksibel, sendi nggak cepat kaku, dan kaki terasa lebih ringan dipakai aktivitas.

6. Cek Kondisi Kaki Secara Berkala

Kadang lansia nggak sadar ada luka atau bintik mencurigakan di kaki. Apalagi kalau udah punya riwayat diabetes, luka kecil bisa jadi bahaya kalau nggak ditangani. Jadi, biasakan cek kaki tiap hari. Perhatikan warna kulit, kondisi kuku, dan apakah ada luka, kapalan, atau bengkak.

Kalau perlu, jadwalkan pemeriksaan rutin ke dokter atau puskesmas biar lebih terpantau.

7. Jangan Malas Ganti Kaos Kaki

Kaos kaki yang dipakai seharian bisa lembap dan jadi sarang bakteri. Ganti setiap hari, terutama kalau pakai sepatu tertutup. Pilih bahan yang bisa menyerap keringat dan nggak terlalu ketat di pergelangan.

Kaos kaki yang bersih bantu kaki tetap sehat dan menghindari risiko infeksi atau bau nggak sedap.

Penutup

Di theshepherdsisters.com, kami percaya bahwa kaki yang sehat bisa kasih kebebasan gerak dan rasa percaya diri buat para lansia. Nggak perlu perawatan mahal atau rumit, cukup dengan konsistensi dan perhatian sederhana, kaki bisa tetap nyaman dan kuat dipakai di usia berapa pun.

Jangan tunggu muncul masalah baru mulai peduli. Yuk, rawat kaki orang tua kita atau kaki kita sendiri mulai sekarang, supaya tiap langkah tetap ringan, sehat, dan menyenangkan.

By admin