theshepherdsisters.com

theshepherdsisters.com – Challah, sebuah roti tradisional Yahudi, adalah salah satu simbol penting dalam budaya dan kuliner Yahudi. Roti ini tidak hanya lezat tetapi juga sarat dengan makna religius dan historis. Di Israel, challah adalah bagian tak terpisahkan dari perayaan Shabbat dan hari-hari besar Yahudi. Artikel ini akan membawa Anda untuk memahami lebih dalam tentang challah, mengeksplorasi sejarahnya, cara pembuatannya, serta variasi dan cara menikmatinya.

Sejarah dan Signifikansi Challah

Challah telah menjadi bagian dari tradisi Yahudi selama berabad-abad. Roti ini biasanya disajikan pada malam Shabbat dan hari-hari besar Yahudi seperti Rosh Hashanah, Yom Kippur, dan Paskah. Dalam konteks religius, challah melambangkan manna yang diberikan Tuhan kepada bangsa Israel selama perjalanan mereka di padang pasir setelah keluar dari Mesir. Bentuk anyaman dari roti ini juga memiliki makna simbolis, mencerminkan persatuan dan kekompakan komunitas Yahudi.

Cara Membuat Challah

Membuat challah adalah sebuah seni yang menggabungkan teknik memanggang dengan tradisi budaya yang kaya. Berikut adalah panduan dasar untuk membuat challah:

Bahan-Bahan:

  • 4 1/2 sendok teh ragi kering aktif
  • 1 cangkir air hangat (sekitar 110°F atau 45°C)
  • 1/2 cangkir gula pasir
  • 1/2 cangkir minyak sayur
  • 4 butir telur besar (dibagi, 3 untuk adonan, 1 untuk olesan)
  • 1 sendok teh garam
  • 4 1/2 – 5 cangkir tepung terigu serbaguna
  • Biji wijen atau biji poppy (opsional, untuk taburan)

Cara Membuat:

  1. Aktivasi Ragi: Dalam mangkuk besar, campurkan ragi dengan air hangat dan sedikit gula. Biarkan selama 5-10 menit hingga berbusa.
  2. Membuat Adonan: Tambahkan sisa gula, minyak, 3 butir telur yang telah dikocok, dan garam ke dalam campuran ragi. Aduk hingga rata. Tambahkan tepung sedikit demi sedikit sambil terus diaduk hingga adonan mulai terbentuk.
  3. Menguleni Adonan: Pindahkan adonan ke permukaan yang ditaburi tepung. Uleni adonan selama sekitar 10 menit hingga halus dan elastis. Tambahkan tepung jika adonan terlalu lengket.
  4. Fermentasi: Letakkan adonan dalam mangkuk yang telah diolesi minyak, tutup dengan kain bersih, dan biarkan mengembang di tempat yang hangat selama 1-2 jam hingga adonan menggandakan ukurannya.
  5. Membentuk Adonan: Kempiskan adonan yang telah mengembang, lalu bagi menjadi tiga atau enam bagian yang sama besar. Gulung setiap bagian menjadi tali panjang, lalu anyam tali-tali tersebut untuk membentuk roti. Pindahkan roti ke loyang yang telah dialasi kertas roti.
  6. Fermentasi Kedua: Tutup roti dengan kain bersih dan biarkan mengembang lagi selama 30-60 menit hingga hampir menggandakan ukurannya.
  7. Olesan dan Taburan: Kocok butir telur yang tersisa dan oleskan ke seluruh permukaan roti. Taburi dengan biji wijen atau biji poppy jika diinginkan.
  8. Memanggang: Panggang dalam oven yang telah dipanaskan pada suhu 350°F (175°C) selama 25-30 menit hingga berwarna cokelat keemasan dan matang sepenuhnya. Biarkan agak dingin sebelum disajikan.

Variasi Challah

Challah memiliki beberapa variasi yang dapat disesuaikan dengan selera dan kebutuhan:

  1. Challah Rosh Hashanah: Pada perayaan Rosh Hashanah, challah sering dibuat dalam bentuk lingkaran untuk melambangkan siklus kehidupan yang tidak pernah berakhir. Roti ini juga sering kali diberi rasa manis dengan menambahkan madu atau kismis ke dalam adonan.
  2. Challah Poppy Seed dan Sesame Seed: Biji poppy dan biji wijen adalah taburan yang populer untuk menambahkan tekstur dan rasa pada roti challah.
  3. Whole Wheat Challah: Untuk versi yang lebih sehat, tepung terigu biasa dapat diganti dengan tepung terigu utuh. Roti ini memiliki tekstur yang lebih padat dan rasa yang lebih kaya.
  4. Stuffed Challah: Beberapa variasi challah diisi dengan bahan-bahan seperti cokelat, kayu manis, atau buah-buahan kering, menjadikan roti ini lebih lezat dan menarik.

Cara Menikmati Challah

Challah adalah roti yang sangat serbaguna dan dapat dinikmati dalam berbagai cara:

  1. Sebagai Pendamping Makan Malam: Challah sering disajikan sebagai pendamping hidangan utama pada malam Shabbat. Roti ini sangat cocok untuk dicelupkan ke dalam sup atau digunakan untuk menyerap saus.
  2. Roti Panggang: Challah yang sudah agak kering bisa dipanggang dan disajikan sebagai roti panggang untuk sarapan atau camilan.
  3. French Toast: Challah sangat cocok untuk dijadikan french toast. Roti yang lembut dan manis ini akan menghasilkan french toast yang lezat dan kaya rasa.
  4. Sandwich: Gunakan challah untuk membuat sandwich yang lezat. Tekstur lembut roti ini sangat cocok untuk berbagai isian, baik manis maupun gurih.

Challah adalah roti tradisional Yahudi yang tidak hanya lezat tetapi juga sarat dengan makna budaya dan religius. Dari proses pembuatannya yang melibatkan anyaman yang indah hingga berbagai cara menikmatinya, challah merupakan simbol kebersamaan dan tradisi yang kuat dalam komunitas Yahudi di Israel dan di seluruh dunia. Bagi mereka yang berkesempatan untuk mencicipi atau membuatnya, challah menawarkan pengalaman kuliner yang kaya dan bermakna. Jadi, saat Anda mengunjungi Israel atau merayakan Shabbat, jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati kelezatan dan kehangatan challah. Selamat menikmati!

By admin